Pengakuan Cassandra

1801 Words

Nona melihat Cassandra berdiri di sisi jalan.  Nona memerintah supir untuk berhenti dan menghampiri Cassandra. “Cass, ayuk ikut aku!” ajak Nona sambil menurunkan kaca mobil. Cassandra pun tidak menolak tawaran Nona, ia masuk ke mobil.  Dua gadis itu duduk di satu taksi yang kini melaju kencang di jalan aspal. “Cowok di kafe yang sama kamu tadi siapa?  Cowokmu ya?” Tanya Cassandra. “Bukan.  temen sekolah dulu.” “Ganteng, ya?  kalau dilihat dari penampilannya, kayaknya mapan.” “Iya, dia direktur di perusahaan ternama.” “Pantesan, dari penampilannya juga kelihatan.” Nona mengangguk dan tidak mengomentari topik pembicaraan itu.  “Cass, bisa jelasin ke aku sekarang?  Kenapa kamu berani-beraninya buka-buka laptop bos?  Ngeprint data di laptop bos, buka-buka gelari foto?  Aku nggak yakin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD