Avitha mengerucutkan bibirnya kesal, “ya sudah, nanti temen saya mau anterin mobil ini. Bapak harus kasih dia masuk ya. “ Ujar Avitha seraya menyalakan kembali mobilnya kemudian bergegas pergi meninggalkan gerbang sekolah. Avitha menghentikan mobilnya di depan sebuah warung yang menjadi tempat nongkrong anak bad boy di sekolahnya ataupun sekolah sebrangnya, dia memutuskan untuk masuk lewat jalan belakang sekolah dengan memanjat tembok yang lumayan tinggi. Avitha berjalan menuju warung tersebut, dia melihat dari kejauhan ada segerombolan siswa berjumlah delapan orang sedang duduk berkumpul di bangku yang disediakan warung itu, diantara mereka Avitha dapat mengenali satu orang yang tengah sibuk mengotak – ngatik layar ponselnya. Avitha pastikan mereka sedang bolos, dan tidak m