"Lukas kalo dilihat dari bawah gini tetap ganteng ya," ucap Luna dengan enteng. Ia senyum-senyum saja menatap Lukas seperti ini tanpa rasa sungkan sama sekali. Luna memang lebih nyaman blak-blakan seperti ini saja pada Lukas, apalagi Lukas memang tampan dan yang ia ucapkan bukanlah sebuah kebohongan atau memiliki tujuan yang lain.
Beruntungnya Lukas itu orangnya cukup percaya diri dengan ketampanannya. Laki-laki itu bukannya suka dipuji tampan, tetapi ia hanya tidak suka merendahkan dirinya. Lukas harus tetap percaya diri dengan papaun yang ia miliki termasuk ketampanan yang harus ia akui bahwa hal tersebut adalah anugerah dari Tuhan yang harus selalui ia syukuri. "Dilihat dari atas tower aja aku masih kelihatan gantengnya, Lun," jawabnya dengan penuh percaya diri.
Luna terkekeh sampai d
