Cilok Cinta

1591 Words

    Hari telah menjelang sore saat Yas dan rombongannya sampai di rumah. Ibu membawa tas tenteng berisi baju-baju dan juga barang berharganya dari desa. Barang-barang itu adalah salah satu persyaratan berlaku yang harus dilakukan Yas dan Bu Alila, supaya Ibu mereka itu mau diajak pindah ke kota.     Ibu berjalan duluan meninggalkan Yas dan Bu Alila yang masih bingung mengambil barang-barang bawaan Ibu yang lain. Bu Alila menggerutu, tapi Yas hanya diam. Membiarkan sang Istri mewakili isi hatinya.     Sampai di dalam rumah, Ibu seakan melemparkan tas tentengnya. Selalu seperti itu tiap kali Ibu singgah di kediaman ini. Ibu selalu terkagum dengan megah dan indahnya rumah ini, layaknya belum pernah singgah, padahal sudah cukup sering.     "Ayo, Buk, kita ke kamar dulu!" ajak Bu Alila yang

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD