Aksa kemudian duduk di table mereka. “Bagaimana makanan penutupnya?” Ia memperhatikan Addara dan Malika yang menikmati makanan penutup buatannya. “Desert yang menggoda,” Addara menggumam pelan. Malika menendang kakinya di bawah meja. Addara langsung tersadar. Ia gelagapan menatap Aksa, “Ini enak.. Rasa coklat, kesukaanku!” Aksa hanya tersenyum sambil merapatkan bibirnya, “Ok, aku harus kembali ke kitchen. Enjoy ok..” Addara memperhatikan kalau Aksa berdiri dan berbalik hendak melangkah pergi, “Aksa, mmm.. Sebentar.” “Ya,” Aksa menoleh. “Aku ingin mengambil lagi foto kitchen saat ramai seperti ini, apa boleh? Aku tidak akan mengganggu. Hanya mengambil di kejauhan..” Addara meminta izinnya. Aksa mengangguk dan berbisik pelan, “Boleh. Tapi tidak mengganggu flow kerja ok? Aku