Maha tersenyum lebar, “Terima kasih banyak. Saya ke situ siang ini.” Kemudian menutup teleponnya. Ia yang biasanya tenang, berubah gugup. Hasil tes DNA itu akan sangat membantu di persidangan kedua. Selain itu juga ini seperti menjawab rasa penasarannya. Ia kemudian begerak menuju mobil. Hmm.. Rasanya Malika harus tahu juga. Mereka harus membukanya bersama-sama. Maha berdehem dan menelepon Malika untuk mengajaknya pergi bersama ke rumah sakit. Maha, “Halo..” Malika, “Oh hai. Halo..” Maha, “Kita harus ketemu!” Malika, “Oh eh, ada apa?” Maha, “Hasil tes DNA Al.. Sudah keluar!” Malika, “Ah, serius.. Kita harus lihat bersama-sama, jangan pergi mengambilnya sendiri!” Maha, “Itu alasanku meneleponmu.. Mau lihat bersama-sama? Nanti aku jemput.” Malika, “Tapi aku masih pemotretan. A