MAU. SANGAT.

1725 Words

Daffa tidak menerima surat permohonan cerai tersebut! Tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya hidup terpisah dari Addara Ia pun menelepon istrinya, tapi, lagi-lagi Addara tidak mengangkat teleponnya. Tak lagi banyak berpikir, Daffa dengan cepat mengenakan jaket dan langsung bergegas pergi tanpa mandi. Tangannya bergetar, antara marah dan kecewa semua bergejolak di dadanya. Dan terutama, ia tidak ingin kehilangan Addara. Daffa mencoba menahan air matanya. Ia tak menyangka ada rasa sedih sehebat ini menyesakkan dadanya. Ara, sayang.. Jangan lakukan ini padaku.. Setibanya di depan apartemen istrinya, ia langsung membunyikan bel berulang kali. Hingga akhirnya, pintu apartemen pun terbuka. Addara ada di depan matanya. Mata istrinya terlihat merah dan bengkak. Ia tahu Addara pasti me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD