Pagi hari Andreas tampak malas untuk membuka mata. Dia cukup lelah menghabiskan malam yang membosankan. Pikiran pria itu sangat kacau. Dia ingin memiliki dan mendapatkan Hanna tetapi tidak mau menyakiti wanita itu. “Hey, Andreas. Bangunlah!” Laura berteriak dan mengetuk pintu kamar Andreas. “Oh Sh*t.” Andreas segera duduk. “Ada apa?” tanya pria itu membuka pintu dengan remote control. “Oh my God.” Laura menggelengkan kepalanya melihat pria seksi tanpa baju duduk di tepi tempat tidur. Aroma anggur menyeruak menyengat hidung. “Apa kamu mabuk?” Laura duduk di sofa. “Ada apa kamu menganguku pagi-pagi?” Andreas merebahkan kembali tubuhnya di tempat tidur. “Aku akan pergi ke Belanda,” ucap Laura. “Aku sudah mengirim tiket di ponsel kamu,” lanjut Laura mengagumi tu