When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Puas menyiksa Hanna, Eiko duduk di ruang tamu villa menikmati segelas jus buah anggur. Dia menatap layar ponsel. Wanita itu memblokir nomor King. “Nona, mereka gagal membunuh Hans,” lapor asistennya. "Kenapa bisa gagal membunuh Hans?" tanya Eiko. "Tuan Hans memiliki kemampuan bela diri." jelas seorang. "Kenapa anda mau membunuh Hans?" tanya assiten Eiko. "Dia telah menghancurkan kerja samaku dengan King. Hans telah menutup dua bisnisku." Eiko mengepalkan tangannya. "Bagaimana mungkin?" Assisten Eiko tidak percaya. "King terlalu sibuk mencari Hanna sehingga ia lupa dengan dua bisnis kerja sama yang kami jalani," jelas Eiko. "Hans menyebabkan kerugian yang besar pada diriku selain kehilangan bisnis aku juga kehilangan King, mereka pasangan yang sangat serasi