When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hans harus libur bercinta karena luka di lengan, tetapi sebagai gantinya ia mendapatkan perhatian lebih dari Hanna. Perhatikan itu membuatnya rela untuk terluka lagi asalkan Hanna terus berada di sampingnya. Memanjakan dengan cinta dan kasih sayang setiap waktunya. Hanna telah selesai mandi dan berpakaian dengan rapinya. Hans memandang istrinya yang sedang merapikan rambut. Wanita itu lupa belum memandikan pria yang terluka, mereka akan jalan-jalan ke daerah villa belakang hotel. Bibir Hans sudah manyun dan wajahnya sudah kusut ditekuk. Hanna melihat Hans yang memperhatikan dirinya dari pantulan cermin. "Sayang, kamu kenapa?" tanya Hanna berjalan mendekati Hans yang langsung memeluk pinggang Hanna dengan wajah yang masih cemberut. "Ya Tuhan, bayi besar ini manja sekali," ucap