"Cacaaaaa! Lo ini dari mana aja sih, gue sama Hana tuh khawatir tau nggak sih nyariin lo" Suara cempreng Salsa memenuhi pendengaran Caca yang baru saja tiba di depan kamar hoter. Di antar seorang pria.
"Ops!" Salsa menutup mulut.
"Itu pacar lo?" bisik Salsa menatap pria di depannya lekat. Dari pakaian dan jas ia pakai, sepertinya pria ini cukup kaya dan berpendidikan. Cukup tampan dan tinggi juga. Namun terlalu muda bagi Caca yang katanya lebih suka dengan pria dewasa.
"Ngaco deh, lo!"
"Cieee yang lagi kasmaran." Salsa menoel pipi Caca yang kemerahan.
"Diem," sentak Caca seraya menarik Salsa agar menjauh kemudian kembali lagi.
"Ishhh, pelit banget sih! Gue pengen liat," rengek Salsa tapi tidak ditanggapi oleh Caca.
"Tuan, terima kasih. Maafkan ucapan sahabatku,"
"Tidak masalah. K
