Sakit

1255 Words

setelah ribut dengan Ziko akhirnya kini Hana bisa mengeluarkan apa yang dia tahan sejak tadi dan bisa merasakan tubuhnya lagi dengan tenang dan damai. Kini mereka sudah kembali di kasur dengan posisi semula, Ziko yang memeluk Hana dan Hana yang mengusap-usap kepala Ziko hingga pria itu tertidur. Entah sejak kapan mereka tidur dalam satu kasur seperti ini. Yang Hana tahu, Hana merindukan sofanya. Sofa kecil tapi cukup menenangkan. Daripada kasur besar tapi cukup menegangkan. Ya, bagaimana tidak. Semenjak tidur bersama, Hana sampai lupa kapan terakhir kali dia tidur dengan tenang dan damai. Mungkin baru kali ini saja Hana merasakannya. Hanya mengusap-usap kepala Ziko, bukan berolahraga. "Kiran?" Ziko tiba-tiba bangun dan membalikan posisi mereka. "Ya, Tuan?" tanya Hana lirih. "Kau sakit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD