Sebulan berlalu dan masa tern telah selesai. Chaeri hanya bisa berbaring dan menutup mata., Wanita itu masih tertidur dan berada di balik selimut tebal “Chae, kau harus makan.” Chaeri membuka mata dan menatap suami gilanya yang tak berhenti menyetubuhinya selama sebulan ini. Wanita itu tersenyum lalu berusaha duduk. Pinggangnya terasa sakit dan begitu menyiksa. “Kita akan ke Jepang besok. Aku sudah menghubungi Xavier untuk membawa Bell pergi bersama.” White mengangguk lalu memberikan segelas s**u kepada Chaeri. Wanita itu dengan senang hati menerima dan meminumnya. Selama sebulan, dia bagai mayat hidup yang hanya berada di dalam kamar lalu melayani kegilaan suaminya. Beruntung ia memodifikasi tubuhnya. Gempuran yang dia dapat tak akan merusak bahkan membunuhnya. White menyuapi Chaeri