Prolog
Meta sudah cukup mengingat berapa banyak airmatanya karena pernikahan tiba-tiba yang tidak diinginkan itu. Sudahlah, matanya sudah bengkak dan sudahlah, Raihan kini benar-benar suaminya. Meta tidak menikah dengan lelaki impiannya yang seperti Bang Athan. Meta juga tidak menikah dengan lelaki perfeksionis seperti Bang Farhan. Meta menikah dengan lelaki asing tengil bernama Raihan. Karena sebuah kesalahpahaman hidup terencana miliknya musnah hanya dalam waktu semalam.
Qaristha Maimunah...
Raihan sangat bingung saat menyebut namanya dalam akad. Nama panggilannya Meta. Dari nama sampai segala hal tentang perempuan itu aneh. Dia memang adik bungsu Neli, tapi dia sama sekali tidak seperti Neli. Ah, sebenarnya Raihan kecewa perempuan itu berstatus istrinya. Dia cukup bar-bar sebagai perempuan. Matanya suka melotot, mulutnya sangat lincah berbicara dan wajahnya sinis. Sangat mustahil seorang Raihan menjadikannya istri. Tapi mereka menikah, karena alasan yang harus dirahasiakan dari setiap mahluk yang bernyawa.
×××××××××××
Meta ingin menyesali segala hal, harusnya ia tidak nekat pergi sendirian setelah Kak Salwa dan Bang Athan membatalkan rencana mereka. Meta awalnya menyayangkan kebaikan abang iparnya yang memberi libur, menyediakan tiket dan beberapa ratus ribu uang saku demi menuruti kemauan Kak Salwa. Raihan, namanya tidak buruk. Fisik manusianya juga tidak terlalu buruk. Tapi Meta benci dia. Sebaik apapun seorang Raihan, tetap adalah manusia yang bagi Meta paling buruk di dunia. Alasannya, rahasia.