Ilyas 17

1734 Words

Ilyas memasukkan motor hijaunya penuh amarah, membuat Yasa bahkan sampai terkejut. Saat masuk ke rumah melalui pintu samping pun, Ilyas sengaja membanting pintu itu. Segera dia menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Bahkan Ilyas mengabaikan Icha, yang tersenyum lebar saat melihat kakak tercinta akhirnya pulang. Icha yang kaget mendengar suara bantingan pintu sontak menangis. Rania menarik nafas panjang, dia yakin pasti ada masalah berat hingga Ilyas menjadi seemosi itu. “Mas Ilyas kenapa bun? Datang-datang kok langsung marah gitu? Padahal kan katanya tadi mau ke rumah Alya, mau minta maaf kejadian kemarin lusa.” Yasa dan Iyah juga menjadi heran. Yasa bahkan hendak melihat kondisi kakaknya, tapi dilarang Rania. “Sa… nanti dulu, jangan ganggu dulu mas-mu. Biar dia mendinginkan kepala dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD