Kamerun mendengus kesal karena lagi-lagi ia datang terlambat,mau tidak mau Kamerun harus menerima hukuman dari pak Gatot guru BP sekolahnya. "Kampret!" Kamerun segera menghentikan langkahnya saat ia mendengar namanya dipanggil oleh-- "Juan!" Juan tersenyum sambil menetralkan nafasnya yang memburu karena berlari mengejar Kamerun. "Lo telat lagi?" Kamerun mengangguk. "Kok lo ahir-ahir ini suka telat?" Kamerun dan Juan kembali melanjutkan langkahnya. "Gue malam banget pulang kerjanya Wan." "Lo udah kerja?" Kamerun mengangguk. "Sementara doang kok!" "Kerja apaan?" "Adadeh pokoknya. Gantiin tetangga doang! Capeknya bukan main!" "Makanya lo suka telat gitu?" "Heh!" Kamerun mengangguk. "Eh! Mana Jean?" "Jean bakalan dateng telat" "Kenapa?" Juan mengherdikkan bahunya