sepuluh_sensi

1030 Words

"lo kira cakep?mulut ditekuk kayak rolingdor yang siap bukak!!"seru Topas kesal saat melihat musuh bebuyutannya hanya diam seribu bahasa. Bak ayam kecekek pisau! Anjir badai gak tu orang? Semula Raja sangat malas meladeni ocehan Topas. Ya tau sendirilah begimana kelakuan Topas kalo ada dia. Bawaannya pingin njatohin martabat melulu. Geramkan jadinya! "Apasih lo...!!gak lucu.." Raja menatap malas kearah Topas. "Emang gue kagak ngelecu kampret..!!lo kenapa dari tadi diem aja." Topas benar-benar geram jika melihat salah satu temannya hanya bisa diam tanpa berkata apapun. Sepi rasanya! Bagas mengangguk membenarkan ucapan Topas"lo bener. Ni cowok ngapain diem mluluk." Namun sedetik kemudian Bagas kebali mengeryitkan keningnya. Seolah ia tau sesuatu tentang kediaman mulut Raja hari ini.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD