Alih-alih kenyang, ia malah merasa hampa. Meski makanan di atas piring dengan perlahan hampir habis tapi sesungguhnya ia tak tenang. Matanya terus melirik ke arah sekitar namun tak menemukan sosok gadis yang sedari tadi ia cari. Ia menghela nafas. Baru hendak beranjak, ia mendengar ucapan Rain yang mengatakan kalau Dina ada di dapur saat Papanya Dina bertanya keberadaan anaknya. Ia jadi tahu di mana gadis itu berada. "Lo stay di sini, Bang?" tanya Ferril. Awalnya Ferril mengira kalau Adit kebetulan datang ke sini. Mungkin sedang dinas atau semacamnya. Tapi ternyata.... Adit mengangguk. Ia tak terlalu konsentrasi pada apa yang ditanyakan tapi sepertinya jawabannya benar. "Sampai kapan?" "He-eh!" "Helah!" Adit terkekeh. Ia mengaduk pada beberapa butir nasi yang masih tersisa di atas p