Adit menunggu-nunggu balasan w******p dari Dina walau mungkin percuma. Gadis itu mungkin tak kan mau membalasnya. leboh tepatnya, tak akan pernah. Boro-boro membalas malah, dibaca saja kagak. Dan itu benar. Dina sekarang sudah berada di atas awan. Ia tahu kalau ada pesan dari Adit. Tapi sengaja ia abai kan. Kemudian ia hanya pamit pada Mama dan Papanya lantas bilang kalau ia ingin pulang duluan. Itu pun hanya pamit melalui pesan. Tentu saja Mama dan Papanya panik sekarang. Ardan langsung disuruh berangkat ke hotel untuk mencari Dina. Benar saja, kamar itu sudah kosong. Ardan mengurut keningnya. Tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ia tahu keadaan tadi memang tak begitu baik. Tapi ia berpikir, tak mungkin menjadi separah ini. Namun ternyata ia salah. Ia menelepon Adit tapi Adit malah