Cinta atau Keadaan

1585 Words

Fasha menaruh sisa makanannya ke dalam kulkas. Walau sebenarnya ia tak berniat-niat amat untuk makan malam ini, tapi ia memaksakan diri. Mau bagaimana lagi? Sejak kembali dari Makassar, ia belum makan sama sekali. Dalam kondisi seperti ini, ia harus memaksakan diri. Kesehatan lebih penting dari pada hati? Kurang lebih memang seperti itu. Ia berjalan menuju wastafel kemudian mencuci tangannya. Lalu ia berdiri di jendela besar apartemennya yang mengarah ke jalan raya di Bandung. Rasanya berada di sini sungguh kesepian. Biar kata ia mencari banyak lelaki tapi tak ada satu pun yang berhasil mengobati hatinya. Mungkin pelariannya yang salah? Karena mengharapkan manusia untuk mengobati hatinya yang hampa? Entah lah. Walau mungkin memang itu lah yang menjadi penyebabnya tapi hingga kini, hatinya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD