09 - Hadiah dari si Berengseek

1285 Words

Udah yah, Heppi reading dah! Bacanya pelan-pelan biar gak lgsg komen NEXT, Air mata Naara menetes deras, wanita itu menangis tanpa suara di atas tempat tidurnya. Perkataan Xion tadi masih terngiang-ngiang di telinganya. Ucapan yang tidak pernah Naara pikir akan diucapkan untuknya, sebagai sahabat baik yang cukup mengenal satu sama lain beberapa tahun terakhir. Wanita itu pun masih tidak habis pikir, kenapa Xion bersikap seperti tadi. Benar-benar bukan seorang Xion yang ia kenal. Ucapan Xion menancap tepat di ulu hatinya. Kepalanya terasa mau pecah. Memikirkan perubahan sikap Xion dan ponsel yang hancur tidak bisa digunakan lagi. Flashback : "Ponsel itu-," lirih Naara. Naara segera melirik sinis pada Xion. Baru ia ingin membuka mulut, tapi Xion menyelanya cepat dan membuat Naar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD