Kabar Baik

1199 Words

Katherine mengusap keringat yang bercucuran di wajahnya. Berlari kencang menempuh jarak beberapa meter, disertai ketakutan, nyaris membuatnya terkapar di jalanan karena kelelahan. Sungguh, jika Kathe tidak ingat siapa pria yang mengejarnya, lebih baik Kathe berjalan santai saja. Apalagi dengan kondisi perutnya yang keroncongan minta di isi. Ya Tuhan, entah nasib sial apa yang mengikutinya, sampai-sampai harus berurusan dengan pria berengsek bin menyebalkan yang sialnya, bisa melakukan apa pun yang pria itu inginkan. “Katherine!” Suara melengking, yang sudah menjadi makanan sehari-harinya, tiba-tiba terdengar hampir memecahkan gendang telinga. Lamunan Kathe tadi, tentu berlarian ke sana-kemari. Siapa lagi pelakunya, jika bukan Risa--sahabatnya yang konyol bin setengah gila. “Risa, ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD