Mataku membelalak seketika saat mendengarnya. Bagaimana bisa paman menyebarkan berita ini terlebih dahulu sebelum mendapatkan persetujuanku??? Tentu saja aku sangat marah dengan masalah ini. Aku langsung beranjak dari tempatku dan keluar ruangan secara terburu-buru. Kubuka pintu ruangan pamanku dengan kasar. Aku tidak peduli dia akan tersinggung atau tidak. Dia memang mengurusi masalah internal saat aku sedang tidak ada. Tapi, sekarang aku sedang berada di China! Dia tidak bisa memutuskan semuanya secara sepihak! Kulempar koran itu tepat di mejanya karena paman tidak menoleh saat aku masuk ke ruangannya. Ia tetap sibuk menulis dengan santainya tanpa mempedulikanku. Saat koran itu meluncur di bawah hidungnya, barulah ia meletakkan penanya dan menoleh ke arahku. “Ada apa i