Putri Garel hendak menjawab namun ia melihat Sean yang berada di sana dan ia merasa ini adalah pembicaraan pribadi. Ia mendelik pada Sean yang hanya menaikkan alisnya saja. Sean tidak akan bergeming walaupun dipelototi oleh si tuan putri karena hanya perintah dariku yang dipatuhinya saja. “Sean tidak akan pergi dari sini walau kau mencoba untuk mengusirnya. Percuma saja kau memelototinya. Dia hanya menuruti perintahku saja,” ucapku dengan malas. “Kalau begitu, suruh dia keluar! Bagaimana bisa kita bicara masalah pribadi dengan adanya seorang asisten di sini???” putri Garel merengek padaku. “Aku tidak akan melakukannya. Aku tidak masalah dengan adanya Sean di sini. Dia adalah orang terdekatku dan aku tidak merasa pembicaraan kita adalah masalah pribadi. Jawab saja, kau mau aku memben