Heru berdarah. Selama sekian tahun dia hidup, dia nggak pernah merasa seputus asa ini. Dia putus asa lantaran niatannya untuk melarikan diri gagal dengan cara yang menyedihkan. Dia malah berdarah dan terkapar dengan keseleo yang menyakitkan. Dulu dia nggak pernah sial meski untuk menjahili anak tetangga. Dia juga nggak pernah gagal ketika mengisengi Chiko. Sekarang... Heru terluka karena kecerobohannya sendiri. Dia mencoba melangkah tertatih, namun derap langkah makin terdengar. Mendekat. Heru kira awalnya Mas Bejo akan terbahak kencang dan mengatakan, "Mau kabur? Lihat, kan! Luka, deh! Rasakan! Kapok!" begitu... Namun ternyata nggak begitu! Kenyataannya sungguh membuat alis Heru naik sekian centi. Mungkin Mas Bejo sudah menangkap gerak-geriknya yang mencurigakan, tapi Heru nggak menyang