Heru yakin kalau dia diculik sekarang. Dia nggak peduli dengan respon Mas Bejo, tapi dia nggak punya waktu untuk rekreasi. Heru mengingat lagi tentang sesuatu. Ah, besok tanggal merah! Libur lagi! Heru nggak masalah kalau harus liburan sementara, tapi dia nggak mau kalau harus liburan dengan Mas Bejo. Dia ogah. Jijik! Dia nggak mau peduli dengan orang seperti Mas Bejo. Heru merinding. Mas Bejo menculiknya. "Jadi, aku diculik?" Heru masih bertanya cepat. Tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri. Heru bungkam. Dia nggak tahu kalau Mas Bejo sedang marah. Setahunya, Mas Bejo memang pemarah dan juga sensitif. Chiko bilang, Mas Bejo itu bijaksana dan pendiam. Chiko salah! Mas Bejo nggak sebaik itu! Buktinya, sekarang Mas Bejo jadi menyeramkan begini. "Iya, aku culik kamu!" "Kenapa?"