23. Hah?

977 Words

Siang ini ketujuh remaja itu bercanda ria di satu meja kantin bersama-sama. Berbeda dengan Kirei, wanita itu lebih sering melamun. Kenny sudah makan belum ya? Ternyata Kirei memikirkan Kenny. "Lo kenapa melamun mulu, Rei?" Vanilla menyenggol lengan Kirei sampai wanita itu kaget. "Van, lo bisa pelan enggak sih?" Kirei kembali mengaduk-aduk bakso dalam mangkuknya tanpa niat memakan. "Dih, perasaan gue sudah pelan deh." "Lo memikirkan apa sih, Rei?" Aletta ikut bertanya. "Enggak kok, enggak memikirkan apa-apa." elak Kirei. "Kenny hari ini ke mana ya? Enggak ada kabar sama sekali, untung dia anak pemilik sekolah. Coba kalau orang biasa, sudah dikeluarkan itu anak." Gama menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri. "Dimakan Rei, bukan diaduk-aduk." tegur Aletta membuat Kirei tersenyum. "Gue

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD