"Ini gulalinya." Kenny datang memberikan sebungkus gulali kepada Kirei. Wajahnya sungguh terlihat kesal karena harus mengantre dengan gadis-gadis labil serta ibu-ibu yang membelikan untuk anak mereka yang sedang menangis. Kenny ikut duduk di samping kanan Kirei, masih belum menyadari adanya Nataya dan kakaknya yang duduk di sebelah kiri Kirei. "Kalian mau gulali?" Kirei membuka bungkus gulali itu dan membuang plastiknya ke sembarang tempat. Tangan Kirei mengambil sedikit lalu memakannya, Kirei menyodorkan gulali yang dia pegang kepada Nataya dan sang kakak. "Maaf Tante, sebelumnya terima kasih tapi Ibu Panti melarang kita untuk menerima makanan atau apa pun itu dari orang yang tidak kami kenal." ujar lelaki yang sekarang ganti memegang bola basketnya. Kenny kaget saat menyadari bahwa