54. Nenek Lampir

1055 Words

Habis kejadian saling teriak malam-malam di kamar, kini Kenny memilih mengalah dari pada nanti malah membuat Kirei kembali emosi. Dengan sangat gentle, Kenny menuruti mau Kirei yang menyuruhnya tidur di luar. Catat! Di luar bukan di lantai. Itu artinya Kenny tidur di sofa ruang televisi. Berteman selimut tebal dan satu guling, akhirnya Kenny membaringkan tubuhnya di atas sofa. "Elah... Pulang tuh inginnya yang enggak-enggak malah onar-onar di kamar." gerutu Kenny sambil berusaha memakai selimut dan memeluk gulingnya. "Kalau begini caranya gagal deh fantasi gue dari tadi. Ah... Kirei enggak asik, marah mah marah saja nggak usah ngambek juga." Kenny masih tak bisa berhenti mendumel, bibirnya sudah monyong-monyong bersenti-senti. Plak! Plak! "Ini rumah gue apa bukan sih? Kok banyak nyam

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD