50. Kenyataannya

1058 Words

Aletta masih setia menunggu Rangga siuman. Sudah dua hari lelaki itu tak mau bangun. Hal ini membuat Aletta semakin cemas. Kedua orang tua Rangga belum tahu, nomor ponsel keduanya tidak bisa dihubungi. "Eung..." Rangga menggerak-gerakkan jemarinya, kedua kelopak matanya mengerjap-ngerjap. "Ga... Lo sadar?" Aletta tersenyum melihat Rangga membuka matanya. Rangga memegangi kepalanya yang terasa pening. Dirinya mencoba mengingat dengan keras apa yang sudah terjadi. "Minum dulu, Ga." Aletta memberikan sedotan kepada Rangga supaya bisa minum menggunakan sedotan itu. Rangga minum lumayan banyak, mungkin dua hari tidak sadarkan diri membuat tenggorokannya kering kerontang. "Dari kapan gue di sini?" tanya Rangga tanpa melihat ke arah Aletta. "Kamu sudah dua hari tidak sadar." jawab Aletta l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD