Hati yang Mulai Membeku

1127 Words

Siang berlalu, tapi tidak ada kabar dari Umi. Umi bahkan mematikan ponselnya sejak pagi. Gibran yang duduk di teras rumah Umi hanya bisa memeluk diri dari dinginnya hati. Entah kenapa hatinya kini merasa tidak nyaman. Entah karena pesan yang dikirimkan oleh Umi atau karena Umi tidak pulang atau karena perasaan Gibran yang mulai was-was karena tidak lagi dicintai Umi seperti pesan ibu-ibu yang bertemu tadi di masjid tempat ia mencari Umi. Sudah pukul sembilan malam kini, Gibran bahkan tidak masuk kerja. Semua hal yang biasanya teratur mulai berantakan, hal itu terlihat dari tubuh Gibran yang semakin tidak terurus. Diusapnya mata yang tiba-tiba basah, mengingat semua yang terjadi belakangan membuat matanya basah dan melupakan Umi. Lelah menunggu, Gibran tertidur. Di saat itulah Umi pulan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD