Ketakutan

1157 Words

“Hari ini kan weekend, biasanya Nadia akan balik kesini kok, Mbak. Nanti kita bisa bicarakan lagi dengan Nadia,” ucap Retno sambil tersenyum mentap Arani yang tidak sabar menunggu kepulangan Nadia. “Iya, semoga Nadia cepat pulang, aku sudah tidak sabar menjadikan Nadia mantu di rumahku dan segera nimang cucu. Aku sudah tidak lagi muda kan, No. Jadi bolehlah secepatnya keinginan kita terlaksana, semoga Nadianya mau dan tidak menolak lagi ya,” ungkapnya dengan penuh harapan. “Nanti kalau Nadia pulang, aku akan bicarakan ini lagi, Mbak. Aku juga tidak sabar jadi besanan dengan Mbak.” Keduanya tersenyum dengan pikiran masing-masing. Di dalam hati Arani tentu ingin menyingkirikan Umi secepatnya, tapi di dalam hati Retno menikahkan anaknya dengan Gibran adalah keuntungan besar. Tidak lama,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD