41

1750 Words

Hanin menggelengkan kepalanya melihat anaknya Angga yang dengan semangat menunjuk ice cream, dan makanan yang di inginkannya di buku menu. Ini yang membuat Hanin malas. Setiap ke mall pasti Hanin, dan Deta akan di tarik oleh Angga untuk masuk ke dalam stand makanan cepat saji. Angga akan dengan semangat memesan ayam gorang, makanan andalan Angga tanpa mau menyentuh nasi sedikitpun . Terus Angga akan dengan kalap memesan ice cream dengan cup yang besar. Hanin maupun Deta tak berdaya untuk menolak. Angga terlalu berarti untuk mereka, untuk membuat anak mereka sedih, dan merasa kecewa kalau mereka melarang, dan menolak keinginannya serta permintaannya. Melihat wajah Angga yang berbinar-binar, seribu kali lipat lebih berbinar wajah, dan hati Deta maupun Hanin. Sekali lagi, karena Deta, d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD