34

1900 Words

Hanin menghirup rakus aroma khas yang di miliki mamanya. Aroma yang akan Hanin rindukan nantinya. Kedua tangannya juga melingkari erat tubuh mamanya. Ya, Hanin, dan mama angkatnya Ratih sedang saling berpelukan satu sama lain saat ini. Peluk perpisahan, begitu kata mama Ratih tadi. Hanin sangat sayang pada mamanya walau tak ada ikatan darah setetespun antara dirinya, dan mama Ratih yang mengalir dalam nadinya. Tapi, Hanin sangat-sangat menyayangi mama Ratih. Terlepas dari kedua orang tua angkatnya sudah meminta bantuan yang aneh, dan tak masuk akal serta merugikan dirinya. Tapi, kalau di pikir-pikir. Apa yang ia lakukan untuk kedua orang tua angkatnya tak sebanding dengan kebaikan mereka yang sudah memungut, dan merawat dirinya selama ini. "Maaf, mama dan papa nggak bisa anta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD