33

1776 Words

Hanin menatap tubuhnya yang ada dalam cermin besar, dan panjang yang ada di depannya saat ini. Memantulkan keseluruhan tubuhnya, tubuhnya yang sedang telanjang bulat dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. Air dari shower mengalir percuma saat ini, dan Hanin tak memperdulikannya kali ini. Hanin meninggalkan shower yang menyala untuk melihat, dan menilai bentuk tubuhnya saat ini. Bentuk tubunya sudah kembali normal seperti semula. Membuat Hanin menghembuskan nafasnya lega. Tapi, sedetik kemudian, senyum lirih, dan getir terbit begitu pahit di kedua bibirnya yang tipis. Di saat kedua manik cokelatnya menatap kearah bekas luka yang ada di bawah perutnya, tepatnya di bawah sedikit pusarnya. Menggigit bibirnya sedikit kuat. Hanin membawa telapak tangannya. Menyentuh pelan, dan lembut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD