17

1118 Words

Tujuh Belas Hanin menggigit bibir bawahnya kuat. Menatap Rama dengan tatapan bersalah, malu, dan menyesal saat ini. Rama yang sedang mengangkat panggilan yang barusan masuk ke dalam ponselnya. Rama tanpa beranjak sedikitpun dari dudukkannya untuk mengangkat panggilan itu , mengangkat langsung tepat di tempat duduknya, di depan Hanin. Membuat hati Hanin di dalam sana semakin merasa ngilu, sakit, dan bersalah pada Rama. Rama tidak menutupi apapun darinya. Seperti hal kecil remeh , yang seperti yang Hanin lihat saat ini. Rama yang meminta ijin pada Hanin untuk mengangkat panggilan itu satu menit yang lalu. Panggilan dari seorang perempuan yang merupakan teman kerja Rama, mengabarkan pada Rama kalau Rama bisa ambil cuti selama 2 minggu kalau Rama mau setelah menikah nanti. T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD