When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Saki terjaga dengan rasa nyaman yang melingkupinya, hingga saat dia membuka mata, dia menyadari sepenuhnya kenyamanan itu ternyata berasal dari pelukan Dipta yang erat, seketika rasa nyaman itu berubah menjadi sesak yang kembali membelenggunya. Memilih kembali memejamkan mata barang sejenak dan menarik napasnya dalam untuk merasakan wangi Dipta yang selalu menjadi favoritnya, tangan Saki berada di d**a pria itu, dia pada akhirnya merangsek rapat untuk bisa mendengar detak jantung Dipta yang terdengar tenang, setenang embusan napasnya. Sejak semalam wanita itu telah memutuskan, dia tidak ingin larut dalam perasaan tak pastinya dan dalam rumah tangga yang tanpa cinta sebagai pondasinya. Saki menyadari, Dipta memang mengajaknya berkomitmen dalam rumah tangga mereka, namun bagi Saki komitme