-Ki, aku lembur lagi malam ini. Kamu pulang jam berapa? Aku sudah meminta Pak Ujang menjemput kamu. Nanti dia akan menelpon kamu ya.-
Pesan dari Dipta membuat Saki menelan ludahnya dengan helaan napas kecewa, pria itu semakin sibuk, dan itu artinya intensitas pria itu bersama dengan Ayudya semakin sering. Minggu lalu bahkan pria itu masuk ke kantor saat hari Sabtu, hampir full satu hari, dan hari minggunya masih masuk setengah hari.
-Mas jangan terlalu sibuk, nanti sakit.-
Balas Saki dengan hati yang berat, dia rindu obrolan setiap malamnya dengan Dipta, beberapa hari terakhir ini yang sering menjemputnya justru supir kantor pria itu.
-Aku juga rindu menghabiskan makan malam buatan kamu. Aku pulang jam delapan ya-
Jawaban dari Dipta membuat Saki menggigit bibirnya kuat, pria itu
