Sekarang aku ngerti rasanya jadi si Bimbang. Sekarang aku paham, bingungnya jadi si Penuh Masalah. Semuanya bertambah kali lipat, saat nggak ada yang bisa nolongin selain diriku sendiri dan melibatkan Tuhan. Keluargaku nggak mungkin tahu sedrama apa hidup anaknya di Jakarta, karena bisa jadi detik berikutnya mereka kompak masuk UGD. Satu-satunya sosok nyata yang bisa kuajak ngobrol cuma Sarah. Dan, entah ini kelemahan atau justru manfaatnya punya teman dia, Sarah sama sekali nggak bahas perihal Audy-Dimas-Ongka-Bhoomi seminggu ini. Dia memang selalu telepon aku semalaman, nggak tahu sampai jam berapa. Dia ngajak ngobrol seputar baby Alya, kebiasaan Aji—yang kadang bikin aku ngakak—sampai model celana dalammya Liam Hemsworth di postingan terbaru. Sama sekali, Sarah nggak bahas apa y