"Apa yang terjadi kenapa malam pengantin mu, malah meneleponku di tengah malam seperti ini?" Nia menggerutu ketika dering ponselnya mengganggunya. Seseorang menelponnya di tengah malam membuat Nia tampak malas untuk meladeni nya. "Kau mau mencari mati denganku! Kenapa kau tidak memberikan Dave minuman juga?" suara Mutia membuat Nia membuka kedua matanya hingga dia bangun dan duduk di atas ranjang. "Maksudmu apa dan bagaimana? Memangnya, dia tidak mau menyentuhmu?" Nia berbicara seakan-akan tidak tahu apapun, namun dia tersenyum tipis mengingat dia memang tidak berencana untuk melancarkan dan membiarkan Mutia bisa tidur bersama dengan Dave. "Jangan berpura-pura bodoh kau! Aku tahu rencana licik mu dan aku akan balaskan dengan melakukan semua kesalahan kepadamu, tunggu saja pembalasa