"Kalau begitu, aku tidak akan sungkan!"
Seru Vincent tersenyum menekan istrinya.
Belum sempat Zara berbicara Vincent menutup mulut istrinya dengan mulutnya menciumnya dengan sangat rakus. Bahkan tangannya bermain di kedua belah gundukan istrinya yang sudah menjadi candu dirinya. Setiap kali dia bercintá tidak pernah tertinggal tanda merah yang sering dia berikan di sekitaran kedua bukit indah milik istrinya.
Terlihat tampak unik ketika dia kali ini meninggalkan jejak dengan sangat sempurna melingkari di dua gundukan buah dadâ Zara.
Zara hanya bisa mendesah mengerang dan meremas rambut suaminya mendapati perlakuan dari Vincent yang tidak pernah membuatnya jengah. Sentuhan yang begitu lembut bahkan memabukkan dirinya, tidak bisa dia tolak apalagi Vincent semakin mahir dan mendalami s
