Tirai Keduapuluhdelapan: Siapa Yang Berhak

1237 Words

Maxwel duduk di kursi kayu yang menghadap ke taman kecil di depan rumah. Hari ini adalah hari Minggu yang cerah, dan Maxwel memutuskan untuk menghabiskan pagi harinya dengan mengunjungi Muna dan Ara di rumah Ibunya Muna. Muna muncul dari balik pintu, ia mengenakan gaun rumah sederhana berwarna biru muda. Senyum tipis menghiasi wajahnya, tangan kanannya memegang nampan dengan gelas teh hangat dan piring berisi kue. Ia meletakkan gelas dan piring itu di atas meja kecil di depan Maxwel. "Ini, teh hangat dan sedikit kue. Aku membuatnya tadi malam, semoga kau suka." Maxwel tersenyum lembut, menerima minuman itu dengan tangan terbuka. Aroma teh hangat tercium di udara pagi yang segar. Maxwel menghirup aroma teh, mata terpejam sejenak. "Terima kasih, Muna. Teh di pagi hari seperti ini... rasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD