Tirai Ketujuhbelas: Semakin Dekat

1509 Words

Muna duduk di samping tempat tidur putrinya, Ara, yang masih tertidur lelap. Wajah Ara tampak tenang, Muna dengan penuh kasih sayang mengecup punggung tangan kecil putrinya. Muna menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka, dan melihat Maxwel yang memasuki ruangan dengan langkah tenang. Maxwel menatap Muna sejenak, memberikan senyuman lembut sebelum ia berjalan menuju sofa yang ada di sudut ruangan. Dia meletakkan sebuah tas di atas meja kecil di samping sofa, lalu duduk, mengeluarkan beberapa kotak makanan dari dalam tasnya. "Muna, aku bawa makan siang. Kamu belum makan apa-apa sejak pagi. Makan dulu, ya?" ujar Maxwel penuh perhatian. Muna tersenyum tipis, kepalanya menggeleng. "Terima kasih, Maxwel. Tapi... aku belum terlalu lapar." "Muna, kamu harus makan. Kamu tidak bisa terus b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD