Lelaki yang bertanya super kaget, karena dokter kandungan yang dia tanya adalah istrinya!
Kay langsung menatap sekeliling. Di situ ada ibu mertuanya dan kaos Keenan berlumuran darah! Berarti Keenan yang membawa istrinya ke rumah sakit ini. Benar-benar Kay tak menyangka orang yang baru dia selamatkan adalah istri dari suaminya sendiri.
“Tenang saja Bapak. Istri tercinta Bapak dan anak Bapak selamat. Mereka baik-baik saja. Tunggu saja sampai mereka pindah ke ruang rawat. Selamat malam,” Kayshilla menang langsung berbalik tapi ditahan oleh Keenan.
“Kay …, Kay …, please dengerin aku, please,” pinta Keenan. dia benar-benar tak percaya ternyata yang menolong partus atau kelahiran istri keduanya adalah istri pertamanya. Dunia runtuh buat Keenan. Dunia runtuh!
tadi mama dan mama mertuanya memang panik sehingga tidak ingat bahwa Kay itu adalah dokter kandungan di rumah sakit ini. Rumah sakit ini adalah rumah sakit terdekat dengan tempat tinggal Ahilya Haris istri kedua Keenan.
Alyssa Mulya ibu mertua Kay juga kaget. Alyssa tak menyangka bahwa menantunya yang menolong menantu kedua pilihannya. Alyssa jadi tidak enak hati.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
Kay langsung berlari pulang ke rumah, karena dia yakin Keenan tidak mungkin langsung pulang, sebab pasti sedang mengurus istri dan anaknya yang baru lahir, dan Kay tahu bila ada ibu mertuanya, Keenan tak bisa berkutik, sehingga pasti lebih menuruti perintah sang mama.
Kay langsung menge-pack pakaiannya dan dia memilih pakaian kerja serta ijazah dan semua surat berharga miliknya, juga barang berharga, surat rumah, surat mobil, perhiasannya semua dia bawa, dia antisipasi bila tak bisa masuk rumah itu lagi, setidaknya semua barang yang dia perlukan sudah aman.
Kay pergi ke hotel, karena tidak mungkin tengah malam menggedor rumah orang tuanya, dan orang tuanya tinggal di Bogor. Tentu tak enak jadi dia langsung ke hotel dan tidur. Dia butuh tidur, bukan menyetir ke Bogor.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
“Untuk apa Suster?” tanya Keenan bingung.
“Bayi Bapak itu lemah Pak. Paru-parunya belum siap untuk hidup normal di alam, sehingga kami butuh sampel darah Bapak. Mungkin nanti bila dibutuhkan kami sudah punya datanya. Jadi kami minta darah Bapak kandung bayi untuk sample. Biar nanti dicocokkan dengan darah bayi,” kata suster yang mendatangi ruang bayi. Saat itu Keenan baru selesai mengadzani bayi laki-laki yang baru dilahirkan oleh Ahilya.
Karena permintaan suster, maka Keenan pun diambil sampel darahnya untuk diuji agar bisa digunakan bila putranya butuh. Tentu saja Keenan sangat bahagia sudah punya anak sehingga tuntutan orang tuanya terutama ibunya bisa terpenuhi.
Walau dia sangat sedih karena Kay mengetahui tentang kelakuan buruknya. Sebenarnya dia tidak ingin selingkuh, tapi ibunya menekan dirinya punya anak dan selalu menjodohkan dirinya.
Sehingga akhirnya dia menikahi Ahilya Haris, gadis yang tak dia kenal satu tahun lalu. Akhirnya Ahilya hamil dan semalam memang mamanya yang memberitahu bahwa Ahilya terpeleset dan meminta Keenan langsung ke rumah sakit yang sopirnya Ahilya tuju.
Mama dan mama mertua Keenan juga bertemu langsung di rumah sakit. Jadi Keenan menggendong itu sudah di rumah sakit, saat mau turun dari mobil, bukan dari rumah. Saat itu Kayshilla belum datang, dokter tersebut datang sudah langsung masuk ruang operasi, jadi memang tidak bertemu di luar ruang sebelumnya.
Sekarang setelah semua selesai, bayi sudah diadzani tentu saja Keenan minta izin kepada mamanya juga mertuanya untuk menyelesaikan masalah Kayshilla. Dia jadi tidak enak sendiri pada Kayshilla.
Ahilya tentu saja tidak mau ditinggal suaminya, dia ingin Keenan tetap berada di sisinya.
“Semua sudah aku lakukan, aku sudah memberi Mama cucu dan laki-laki pula, aku sudah adzani dan tinggal menunggu Ahilya bisa pindah ke ruang rawat. Sekarang lepaskan aku. Aku harus mengurus Kayshilla istriku tercinta, satu-satunya perempuan yang aku cinta,” ucap Keenan, dia berlari pulang, tak peduli Ahilya belum pindah ruangan.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
“Nyonya mana?” tanya Keenan ketika adzan subuh berkumandang dan dia baru tiba di rummahnya. Tadi di jalan dia sempat memberitahu papanya masalah Kayshilla yang mengetahui keberadaan Ahilya!
“Nyonya tadi hanya mengambil berkas atau barang-barang, lalu dia kembali ke rumah sakit. Katanya ada pasien yang gawat, jadi Nyonya kembali ke rumah sakit. Nggak berapa lama kok di rumah, Nyonya langsung berangkat lagi,” kata pembantu rumah tangga yang membukakan pintu Keenan.
Keenan tentu saja tak percaya. Dia langsung berlari ke kamarnya dan dia lihat dua koper Kay tidak ada. Keenan langsung melihat lemari tempat istrinya menyimpan surat-surat pentingnya dan ternyata lemari itu sudah kosong dari barang Kayshilla, masih ada tumpukan berkas miliknya.
Itu mudah dibedakan karena Kayshilla membedakan warna map agar mudah bila mereka mencari berkas. Semua berkas Kayshilla ada dalam map berwarna orang, sedang milik Keenan dalam map hijau.
Selain itu beberapa pakaian Kayshilla juga tidak ada. Keenan menduga Kayshilla pasti ke rumah orang tuanya. Keenan belum berani menghadapi orang tua Kayshilla, entah bagaimana dia menghadapi mertuanya. Tapi dia harus mencari Kayshilla di mana pun berada.
Sejak tadi telepon Kayshilla terlalu sibuk, tidak bisa dihubungi oleh Keenan mungkin istrinya menghubungi orang tuanya atau siapa entahlah tapi pokoknya begitu di perjalanan pulang Keenan terus menghubungi Kayshilla tetap tidak bisa.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
Kamu gila ya tengah malam menelepon aku seperti ini?” protes Heryunani.
“Aku berani menghubungimu karena kamu sahabatku selain kamu adalah pengacara aku,” jawab Kay singkat.
“Aku minta esok pagi masukkan surat gugat cerai dari aku. Datanya aku kirim sebentar lagi, begitu pun data fisiknya. Aku langsung kirim buku nikah kami, urus tidak perlu pakai persidangan apa pun. Dua atau tiga hari sudah selesai. Aku nggak mau tahu bagaimana caranya nembak atau apalah. Pokoknya dalam seminggu semua sudah selesai. Aku tidak mau penundaan,” ucap Kayshilla tegas.
“Heeei calm down!” teriak Nani, panggilan Heryunani. Dia kaget sahabat yang dia anggap sebagai saudara langsung bertindak frontal seperti itu.
“Ada apa?” tanya Heryunani kaget. Karena setahu dia sahabatnya ini sangat cinta pada suaminya dan begitu pun suaminya sangat mencintai Kay. Mereka memang pasangan paling harmonis sejak Kay kuliah dulu. Saking cintanya Kay menyembunyikan suatu rahasia agar Keenan tak ditekan orang. Ternyata sekarang dia mendengar sang sahabat minta diurus cerai instan.
Secara selintas Kayshilla menceritakan kejadian tadi di rumah sakit. Menceritakan sakit yang teramat sakit yang baru saja terjadi.
“Kamu yakin itu kemauan Keenan? Bukan kemauan ibu mertuamu yang terlalu berambisi ingin punya cucu, agar mereka punya keturunan?” desak Nani.
“Walau pun itu ambisi ibu mertuaku, tetap Keenan salah kan? Tetap Keenan nggak boleh dong melakukan itu. Seharusnya dia diskusi sama aku. Aku pasti mundur kok, nggak begini caranya.”
“Kalau memang dia dipaksa, koq bisa perempuan itu hamil? Itu artinya walau bagaimana pun Keenan m3nyetu6uhinya kan?”
“Biarin saja. Aku ingin beri pelajaran pada mereka!” tekad Kayshilla.