Part 17 | Deadlock

2526 Words

Peter menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Kern, lalu pria itu mencengkram wajah Jeslyn agar menatapnya. Peter langsung memberikan tatapan nyalang dan penuh intimidasinya dengan semakin menekan rahang Jeslyn.   “Keluar sekarang dan jangan coba untuk kabur, Jeslyn. Aku selalu mengawasi gerak-gerikmu setiap waktu. Aku berbaik hati membiarkanmu tiga hari di rumah sakit tanpa gangguan siapa pun, dan kebaikanku justru kau salah artikan, ya? Dengan mencoba kabur. Kau pikir aku akan melepaskanmu? Tidak sebelum aku mendapatkan apa yang kumau. Jika kau masih belum bisa, kau pikir aku akan diam saja? Tidak, Jeslyn. Jika kau gagal, maka nyawamu adalah bayaran yang setimpal.”   Jeslyn menelan ludahnya susah payah, ucapan Peter, setiap katanya, bagaikan vonis kematian lain untuknnya setelah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD