Wanita itu mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali saat kesadaran kembali ia dapatkan. Ia langsung menyadari di mana dirinya berada, rasa sakit di seluruh tubuhnya masih dia rasakan. Membuat air mata pelan-pelan kembali membasahi wajahnya yang masih penuh lebam.
Jeslyn menahan sesak dalam hati saat mengingat lagi kejadian yang menimpanya, semua hal menyakitkan yang ia terima selama ini. Membuat isakan pilu itu benar-benar terdengar begitu menyayat hati.
'Kau terlalu jahat pada dirimu, Je. Bagaimana mungkin kau masih bertahan dengan semua kesakitan ini? Sampai kapan kau mau menyakiti dirimu? Sampai mati? Bangun, Je. Bangun dari mimpi burukmu. Cintamu untuk Kern tidak akan terbalaskan, pria itu sudah terlanjur membencimu hingga ke tulang. Pria itu membencimu hingga ingin membunuhmu. Jad
