"Boleh kah saya membuka topeng kamu di sini? hanya untuk saya saja!" Deg! Jana menegang dan ia tersenyum kikuk. Ayolah Jana, kamu jangan berlebihan. Bukankah kedatangan kamu ke ONE TV memang untuk ini. "Boleh, Pak. Silakan." Dan Jana memang tidak memiliki pilihan. Ia sekarang sudah bekerja untuk laki laki itu. Dan ini hanya lah sebuah topeng saja. "Terima kasih. Saya janji, hanya saya saja yang melihat ini. Karena setelahnya kamu boleh menutup lagi topengnya. Saya berjanji dengan segenap nyawa saya, bahwa rahasia ini akan saya simpan. Kecuali, kalau memang kamu berniat untuk membuka topengnya di depan umum." "Iya, Pak." "Boleh kah, saya yang membukanya?" "Tentu saja pak." Aksa segera berjalan ke arah CCTV yang menyala, kemudian ia pun mematikannya. Ia tidak mau ada media apap