Jana hanya bisa tersenyum, bagaimana bisa laki laki se hebat Shaka berkata bahwa dia ingin menjadi temannya. mana mungkin mereka setara. "Terima kasih, Pak Shaka. Kalau begitu, saya masuk dulu." Jana pun segera naik masuk ke dalam lift. Sedangkan Shaka masih saja berdiri di tempatnya. Ia sepertinya memang menemukan ketentraman disaat bersama Jana. Kemudian ia berbalik dan meninggalkan tempat itu. * * "Ya ampun Jana! kamu ke mana saja?" Jane mulai bawel. Laki laki itu saat ini memakai bandu berwarna pink berbentuk kepala kucing. Ia membelinya di mal kemarin, waktu bersama Jana. "Aku bertemu Pak Aksa, apa kamu lupa?" tanya Jana. "Enggak, aku enggak lupa. Tapi aku kesal, karena kamu keasikan ketemu sama di tampan itu. "cetus Jane. "Apa kamu benar benar akan merebut Aksa dariku?" u