Kebohongan Yang Mulai tercium.

1729 Words

Sela merasakan tubuhnya begitu lemas, seolah semua tenaga yang dimilikinya tersedot keluar, meninggalkan dirinya dalam kehampaan yang menakutkan. Pandangannya tiba-tiba menangkap warna merah pekat yang merembes dari rahimnya, menyebar di antara kain putih yang sudah tak lagi bersih. "Ini... darah apa?" bisiknya dengan suara parau, nyaris tak terdengar di kamar yang sunyi. Ketakutan menggerayangi pikirannya, menyalakan api panik dalam hatinya yang gemetar. Dengan tangan gemetar, ia meraih ponselnya dan segera menghubungi Ardan. Suara Ardan terdengar di ujung sana, tenang seperti biasanya, "Iya, sayang?" Laki-laki itu sedang di warung, bersiap-siap membuka tempat usahanya, tak menyadari gelombang kegelisahan yang merajalela di hati kekasihnya. "Mas... banyak darah. Aku enggak tahu ini dara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD