15. Couple.

836 Words
Bunga merutuki dirinya karena sudah sedari pagi dia terus mengingat kalimat mengerikan yang diutarakan Afrain semalam padanya. Afrain yang dia kenal selalu membuatnya jengkel tiba-tiba semalam menjadi sangat manly dan hot. Bagaimana mungkin Bunga bisa tidak menyukai pria itu, Afrain sempurna. Dari segi materi, wajah, dan semuanya perfect menurut penglihatan mata manusia. Jadi tentu saja Bunga tergoda juga dengan pria itu. Semalam Afrain membantunya membersihkan dapur bahkan dia memaksa keluar malam-malam demi mengisi kulkas Bunga. Mereka berbelanja di tempat yang baru Bunga ketahui ada di Yorkshire. Apalagi kalau bukan toko Asia. Bunga sangat bahagia saat berbelanja disana. Dan Afrain memberikan semua yang dia mau. Satu permintaan Afrain yang Bunga harus catat. "Saat aku kembali menemuimu kau harus memasakkan ku masakan favorite mu. Aku ingin lihat seberapa hebat calon istriku memasak." Bunga tersenyum mengingat semua perlakuan Afrain padanya. Dan dia tidak sadar kalau adonan yang dia buat sudah sangat siap untuk masuk kedalam oven. **** Afrain menyelesaikan meeting penting hari ini dengan sempurna. Karena memang itu yang harus dia lakukan. Proyek baru yang akan dia kerjakan kali ini adalah membuat sebuah hunian bergengsi di Yorkshire. Itulah kenapa Afrain berada di York saat pertama kali kembali bertemu dengan Bunga. Jika mengingat Bunga, Afrain akan tersenyum sendiri seperti orang gila. Bahkan sekertarisnya bingung melihat Afrain yang terus tersenyum sedari tadi. Afrain mengalihkan perhatiannya pada ponsel lalu men-dial nomor wanita pujaannya. Tidak seperti dulu, kali ini Bunga mengangkat telponnya di deringan kedua. "Hai, I miss You." Afrain membuat suara yang sangat menggelikan di telinga Bunga namun anehnya dia suka. Bunga tersenyum hangat di tempatnya sekarang. "Kenapa tidak menjawab ? Apa kau tidak merindukanku ?" "Tidak ! Kita baru bertemu semalam." "Aku tidak lagi mau bertemu seminggu sekali denganmu hon, jantungku bisa tidak sehat jika kita bertemu satu minggu sekali." Bunga akhirnya tertawa karena ucapan konyol Afrain. "Kau sangat konyol Afrain." "Oh hon, ayolah panggil aku honey." Bunga masih terkikik ditempatnya. "Kita kencan bagaimana." Bunga terdiam di tempatnya lalu dia teringat akan sesuatu. "Aku tidak menyukai kencan. Aku lebih suka berdiam diri dirumah. Kau istirahatlah, aku yakin kau lelah karena semalam bolak-balik London dan Yorkshire." "Aku mencintaimu Bunga." Bunga diam, tidak tahu harus menjawab apa. Dan Afrain menertawakan dirinya sendiri yang terlalu berlebihan jika sudah menyangkut Bunga. "Baiklah aku harus kembali bekerja, kau jangan lupa makan ya honey. Jangan terlalu memaksa tanganmu untuk memasak semua kue itu." Bunga mengangguk meksi Afrain tidak bisa melihatnya, lalu Afrain memberikan kecupan dari handphone-nya untuk Bunga. Iya Afrain semanis dan se-lebay itu jika menyangkut Bunga. **** Mengatakan ingin bekerja kembali tapi bukan itu yang dilakukan Afrain, dia menyuruh sekertarisnya menyiapkan lagi helikopter untuk dia pergi menuju Yorkshire. Afrain rela menghabiskan berpuluh-puluh juta hanya untuk sekali melihat Bunga, tidak masalah baginya. Asalkan keinginannya untuk bertemu Bunga bisa dia lakukan tanpa harus menyiksa karena menunggu waktu. Sementara di tempat lain, seorang pria sedang menatap layar ponselnya yang menampilkan wajah seorang wanita yang dangat dia cintai. "Mas, sedang apa ?" Adam terkejut karena sofia__istrinya berdiri tepat di belakangnya. Adam tahu Sofia sudah melihat apa yang juga dia lihat. Sofia mengusap perutnya namun masih mencoba tersenyum lembut pada suaminya. "Maaf, aku tidak sengaja membuka i********: lalu melihat satu postingan dari Mr.Derson dan ternyata itu adalah wajah Bunga." Sofia mencoba mengingat nama Mr.Derson dan Sofia ingat siapa gerangan yang dimaksud Adam. "Mr.Derson bukankah kolega bisnis kamu ? Yang pria luar negri itu kan Mas ?" Adam mengiyakan pertanyaan istrinya. "Kenapa dia bisa posting foto Bunga. Apa mereka punya hubungan ya?" Adam menaikkan bahunya tidak tahu. Dia lalu menarik tangan Sofia untuk ikut bersamanya ke luar rumah, dia akan membawa Sofia berjalan-jalan sore. Sofia sendiri tahu kalau Adam masih memiliki rasa itu untuk Bunga, dan dia cemburu saat ini. Cemburu karena Bunga sangat berjiwa besar merelakan Adam untuknya. *** Bunga mendengarkan musik melalui headset dia sedikit menggerakkan tubuhnya sembari menyemprot kaca dengan cairan pembersih lalu ingin mengelap kaca toko kue-nya itu. Saat dia menyemprotkan pembersih itu dia terkejut karena Afrain berada disana menatapnya dengan seringai mempesona. Afrain mengecup kaca luar membuat Bunga menyemprotkan kembali pembersih kaca itu. Mereka tertawa bersama lalu tak lama Afrain menyusul Bunga. Dia merentangkan tangan ingin memeluk Bunga tapi Bunga menghindar. "Kenapa kekasihku pelit sekali," ucapnya lucu dan Bunga tertawa. "Kenapa kesini lagi ?" tanya Bunga yang dijawab oleh Afrain sambil dia mendekap tubuh Bunga. "Aku ingin bersamamu, jadi aku datang." Afrain mengecup kening Bunga yang tersenyum dalam hati karena perlakuan Afrain. Afrain mengambil salah satu kabel headseat dia memakai kan kabel itu ditelinganya. Dia menerka lagu apa yang didengar Bunga lalu senyuman muncul saat dia tahu lagu ini. Afrain mulai membawa tangan Bunga untuk bertaut dengan jemarinya. Dia meletakkan semprotan ke meja. Lalu mereka berdansa dengan mengikuti irama lagu. "Mau berkencan dengan ku malam ini ?" Bunga tersenyum dan mengangguk, dia merasa detak jantung sudah tidak lagi bisa normal jika dekat dengan Afrain. Bunga tidak menampik lagi jika dia memang benar-benar sudah jatuh pada pesona Afrain yang dulu mati-matian dia abaikan dan tolak. Jika memang Afrain benar mencintainya apa salahnya Bunga mencintai sekali lagi ? Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD